Telaga Cebong dengan bentuknya yang unik
12 February 2016 1.145x Wisata Alam
Telaga Cebong Dieng
Telaga yang terletak di desa tertinggi di Jawa ini merupakan telaga yang terbentuk dari bekas kawah purba, Telaga cebong ini awalnya memiliki luas sekitar 18 Ha, namun karena tersedimentasi lama kelamaan luas danau menyempit menjadi sekitar 12 Ha. Telaga cebong yang letaknya di sebelah barat Bukit Sikunir ini mempunyai bentuk cebong atau berudu sehingga dari bentuk inilah telaga ini diberi nama telaga cebong.
Jika dilihat dari jalan menuju sikunir, maka air telaga cebong ini dipagi hari terlihat tampak berkilau bagai minyak. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk mengabadikan moment ini untuk diabadikan. Selain untuk tujuan wisata, Telaga Cebong ini juga berfungsi sebagai sumber air bagi para petani dieng untuk mengairi ladangnya.
Mitos Terjadinya Telaga Cebong Dieng
Menurut mitos yang dipercaya oleh penduduk desa sembungan, konon dulu awal mula pembuatan telaga tersebut merupakan sebuah perlombaan antara dua kakak beradik dari seorang bapak yang sakti mandraguna. Lomba tersebut bertujuan untuk sebagai ajang pembuktian siapa yang terbaik diantara keduanya dan sang pemenang akan dinikahkan dengan seorang gadis yang cantik jelita. Sang kakak yang terkenal rajin memilih lokasi di puncak Desa Sembungan yaitu di sekitar pakuwojo, sedangkan adiknya yang dikenal pemalas memilih letak yang lebih dekat dengan desa yakni di sebelah barat bukit sikunir. Saat waktu yang sudah ditentukan telah tiba, mereka berdua pun segera mempersiapkan diri.
Sang kakak berangkat lebih dahulu untuk memulai membuat telaga, dia berangkat pagi-pagi benar sebelum ayam berkokok. Sedangkan sang adik yang terkenal pemalas dia masih tertidur pulas sampai matahari terik muncul, sang adik terlihat santai dan sangat yakin bahwa dia akan memenangkan perlombaan. Hal ini dikarenakan dia sudah mempunyai niat yang licik terhadap pekerjaan kakaknya.
Pekerjaan sang kakak menjelang sore hari sudah hampir selesai, air yang berasal dari akar-akar pohon disekitar pakuwojo telah mengalir mengisi telaga buatannya. Sementara pekerjaan sang adik masih belum siap, bentuknya pun lebih mirip berudu atau cebong, dan dia sendiri juga masih bingung untuk mengisi telaga tersebut ini airnya darimana. Disela-sela pekerjaannya sang adik mendapatkan ide licik. Dia kemudian naik ke pakuwojo tempat kakaknya membuat telaga, sang adik mengatakan kepada kakaknya bahwa sang kakaklah yang menang perlombaan dan Bapak sudah menunggu di rumah dengan hidangan makanan yang lezat serta akan dipertemukan dengan calon istrinya yang cantik jelita. Percaya dengan perkataan sang adik, maka sang kakak segera bergegas pulang menuju rumahnya.
Melihat sang kakak yang pulang ke rumah, mulailah sang adik berulah melancarkan ide liciknya, dia membobol telaga buatan kakaknya agar airnya turun ke telaga yang dia bangun di bawah dan ternyata ide tersebut berhasil sukses, telaga milik kakaknya kering dan telaga milik sang adik menjadi penuh berisi air bahkan sampai meluap sampai ke tepian telaga.Sang adik tidak pulang ke rumah, namun dia tetap berada di pinggir telaga yang dia bangun. Pada keesokan harinya sang bapak mencarinya dan menyatakan bahwa pemenang lomba tersebut adalah sang adik. Sampai sekarang telaga yang sudah dibangun oleh sang kakak itu tetap mengering dan oleh penduduk sekitar desa Sembungan memberi sebutan Telaga Wurung ( wurung dalam bahasa indonesia berarti tidak jadi)Cerita ini dipercaya oleh warga setempat bahwa di Desa Sembungan terdapat dua telaga selain telaga cebong. Benar atau tidaknya cerita ini sulit untuk dilacak, dari siapa sumbernya.Apabila anda akan pergi berkunjung ke Telaga Cebong janganlah bingung, kami melayani paket wisata dieng yang murah untuk pergi ke Telaga Cebong, Dieng, Jawa tengah.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
081545006500 -
Whatsapp
081545006500 -
Email
jps.wisataliburan@gmail.com